Jumat 29 Aug 2014 18:12 WIB

UP Transjakarta Larang Armada Yutong Beroperasi

Rep: C81/ Red: Julkifli Marbun
Bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8). Bus yang baru beroperasi selama tujuh bulan ini diduga terbakar akibat korsleting pada mesin.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Bus Transjakarta Jurusan Kota-Blok M terbakar di Halte Masjid Agung Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Kamis (28/8). Bus yang baru beroperasi selama tujuh bulan ini diduga terbakar akibat korsleting pada mesin.

REPUBLIKA.CO.ID, CAWANG -- Akibat terbakarnya bus Transjakarta merk Yutong jurusan Kota- Blok M, PT Transjakarta menarik seluruh armada yutong agar tidak beroperasi sementara waktu, untuk diperiksa terlebih dahulu oleh pihak Agen Pemegang Merk (APM), Jumat (29/8).

"Semenjak kejadian kemaren saya memang menghentikan bus Yutong ini sementara. Ada 29 unit yang di hentikan, karena semuanya asa 30 armada. Sekarang armadanya ada di Cawang untuk dilakukan pemeriksaan oleh APM- nya," kata Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta Pargaulan Butarbutar di kantor Transjakarta, Cawang, Jakarta Timur.

Pemeriksaan tersebut juga dilakukan oleh vendor-vendor yang terkait. "Juga vendor-bendor di dalamnya, contohnya, vendor pengadaan AC yang dipegang Denso, itu dilakukan pengecekan semuanya. Dan semuanya itu berada pada satu tim," kata Pargaulan.

Pemeriksaan tersebut, lanjut Pargaulan sudah mulai dilakukan sejak Jumat (28/8) dan akan selesai beberapa hari kemudian.

"Mulai hari ini pemeriksaannya di Cawang, ada beberapa hari kedepan, dan pemeriksaan harus dilakukan secara detail oleh mereka," ungkapnya.

Pargaulan juga mengatakan tidak akan mengizinkan bus buatan Cina tersebut hingga proses pemeriksaan selesai.

"Sebelum ini selesai, saya tidak akan mengoperasikan mobil itu, sehingga masyarakat tidak usah takut, jika nanti Yutong beroperasi lagi, berarti sudah lulus pengecekan dari dari Yutongnya sendiri," ungkapnya.

Karena, kata Pargaulan, Yutong masih memberikan garansi armadanya hingga "Karena APM itu masih menjamin mobil itu sampai 100.000 kilometer, dan selama inipun perawatannya APM yang melakukannya bersama dengan Transjakarta, jadi semua masih dipegang oleh agen tunggal," katanya.

Menurut Pargaulan, pengecekan rutin sendiri dilakukan dalam jangka jarak yang tempuh setiap 5 ribu KM, 15 ribu KM, 30 ribu KM, 40 ribu KM, dan 50 ribu KM. "Itu dilakukan diluar pengecekan setiap harinya. Karena tiap hari, begitu masuk pool di cek oleh mekanik, bersama-sama dilakukan oleh Yutong dan Transjakarta,"

Pada hari Kamis (28/8) pagi, bus gandeng Transjakarta buatan Cina dengan merk Yutong bernomor polisi B 7370 IV terbakar di Jalan Sisingamangaraja, tepatnya di depan Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement