Jumat 29 Aug 2014 01:19 WIB

Soal Pembangunan Museum Batik, Ini Pertimbangan Pemerintah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Mansyur Faqih
Batik
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Batik

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidikan bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti mengatakan, perlu ada museum batik di Indonesia. Sebab museum batik memiliki arti penting bagi perjalanan pengembangan batik di Tanah Air dan dunia.

Batik, ujar Wiendu, mengandung pembangunan citra Indonesia. "Kalau orang bicara soal batik pasti diasosiasikan dengan Indonesia," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/8).

Makanya, kata Wiendu, penting agar ada museum batik untuk mengetahui segala informasi mengenai perbatikan. Museum itu diharapkan menjadi tempat yang paling lengkap untuk memberikan informasi soal batik.

Di museum itu, terang Wiendu, masyarakat bisa tahu berbagai macam jenis motif batik. Ada motif batik untuk dipakai saat datang ke acara perkawinan hingga untuk keperluan melayat orang yang meninggal.

"Kalau tidak tahu apa makna motif batik, nanti motif batik untuk ke acara perkawinan bisa dipakai di acara melayat orang meninggal, begitu pula sebaliknya. Makanya diharapkan dengan adanya museum batik ini masyarakat jadi memiliki pengetahuan," kata Wiendu.

Sebenarnya, terang Wiendu, berbagai motif batik itu mengandung gambaran siklus kehidupan manusia. Mulai dari lahir, dewasa, menikah, sampai  meninggal. 

"Nenek moyang mengekspresikan situs three of life atau pohon kehidupan," terangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement