Kamis 28 Aug 2014 19:31 WIB

Curanmor Kian Merajarela di Kota Santri

Rep: c61/ Red: Fernan Rahadi
Curanmor
Foto: Antara
Curanmor

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Akhir-akhir ini tidak hanya geng motor yang berbuat onar di Kota Tasikmalaya. Pencurian Motor (Curanmor) juga menghantui warga Kota Santri itu.  Spesialis pencurian itu kerap beraksi dini hari.

Tatang Sutarman (41 tahun) Pedagang Kaki Lima (PKL)  nyaris menjadi korban Curanmor. Tatang mengaku saat itu dirinya sedang menunggu warung miliknya di Jalan Raya HZ Mustofa. "Saya ketiduran, tapi saya dengar ada suara ada yang mencongkel motor saya," jelas Tatang saat ditemui di warung miliknya, Kamis (28/8).

Kata Tatang kejadian itu sekitar pukul 03.00 WIB. Setelah mendengar suara congkelan, ia bergegas bangun. Beruntung motor Vario miliknya masih ada. Namun, Tatang terkejut saat melihat kondisi kontak motor dalam keadaan rusak.

Tatang menduga kerusakan tersebut adalah ulah Curanmor yang ingin membawa kabur motor miliknya. Sebab kejadian tersebut juga menimpa tetangganya. "Tiga hari lalu tetangga saya kehilangan dua motor dalam waktu yang bersamaan," terang bapak tiga anak itu.

Maraknya Curanmor di Kapolres Tasikmalaya kota AKBP Noffan Widyayoko. para pelaku pencurian kendaraan bermotor semakin nekat dalam melakukan aksinya.

Sebab, Kota Tasikmalaya merupakan tempat yang menjanjikan bagi komplotan kriminal tersebut. Selain itu, kekurang waspadaan masyarakat juga menjadi penyebab semakin besarnya kesempatan bagi para pelaku curanmor tersebut.

Hal tersebut disampaikannya di Polres Kota Tasikmalaya, Jln. Letnan Harun. Menyikapi hal tersebut, maka pihak kepolisian akan menindak tegas segala perilaku kriminal apalagi yang disertai dengan kekerasan dan berakibat fatal terhadap keselamatan warga masyarakat. Salah satu contohnya, pelaku curanmor berinisial UD (25) yang terpaksa ditembak mati oleh petugas.

UD (25) dan AG (28) merupakan bagian dari komplotan curanmor yang sudah diintai oleh pihak kepolisian dan warga masyarakat. Hal tersebut berawal dari adanya informasi warga di Purbaratu. Berdasarkan pengaduan masyarakat, UD dan AG bertingkah mencurigkan. Lalu, petugas pun menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan pengintaian bersama masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement