REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak TransJakarta menegaskan, seluruh armada selalu melewati pemeriksaan yang ketat setiap harinya.
"Kalau pemeriksaan, setiap hari pasti. Pada saat bus belum beroperasi dan kalau bus sudah selesai beroperasi. Serta bus yang sedang operasi harus dicek juga," kata humas Badan Layanan Umum (BLU) TransJakarta, Sri Ulina Pinem di Jakarta, Kamis (28/8).
Sebelumnya, sebuah bus TransJakarta 022 dengan nomor polisi B 7370 IV jurusan Kota-Blok M terbakar di halte Masjid Agung (Al-Azhar), Jalan Sisingamangaraja pada Kamis pukul 07.40 WIB. Dalam kejadian tersebut, tak ada korban jiwa mau pun luka-luka.
Ulina menjelaskan bus yang terbakar tersebut buatan pabrikan Cina dengan merek Yutong. Bus tersebut diproduksi pada 2013 dan mulai beroperasi pada 22 Januari 2014.
"Kalau untuk penyebabnya masih dalam proses penyidikan, namum bus sudah dievakuasi," tutur Ulina.
Ulina mengaku langsung meminta keterangan dari pengemudi yang bernama Weslider Hutahuruk. Awalnya Weslider mendengar suara ledakan dari sisi mesin bagian belakang.
Sesaat setelah meminta para penumpang yang berjumlah 20 orang untuk turun, api langsung menyambar badan bus bahkan mengenai halte.
"Ternyata bukan ban meletus, dan pada saat bersamaan timbul asap, kita langsung semprot dengan alat pemdam api ringan (APAR), tapi apinya segera membesar," tambahnya.