Rabu 27 Aug 2014 14:50 WIB

SBY: Niat Bantu, Kok Dikira 'Ngerecoki'

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, DILI -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agak sedikit kesal. Sebab, niat untuk membantu presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) melewati masa transisi malah dianggap ngerecoki (ikut campur). 

Ia mengatakan, pertemuan untuk memuluskan masa transisi sebagai hal yang perlu. Secara moral pun ia merasa punya tanggung jawab untuk membantu presiden terpilih melihat kondisi, perkembangan, dan tantan Indonesia saat ini. 

"Itu niat dan keinginan baik dari saya. Tapi saya juga dengar ada yang bersuara, 'Pak SBY jangan ngerecoki Jokowi'. Atau, 'Pak SBY jangan ganggu Jokowi'. Saya pikir ini aneh. Saya punya niat baik untuk membantu agar transisi berjalan lancar dan presiden baru bisa melaksanakan tugas setelah remsi dilantik," katanya. 

Karena itu, ia mengatakan, tak akan banyak bicara dalam pertemuannya dengan Jokowi, Rabu malam (27/8) di Bali. Ia mengatakan akan lebih banyak mendengarkan. 

"Kalau begitu, sudah cukup saya menyampaikan apa yang hendak sampaikan. Tidak usah diulangi, nanti dianggap ngerecoki. Padahal tidak ada niatan SBY untuk ngerecoki pemimpin kita yang baru," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement