REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Provinsi Sulawesi Utara mengekspor ribuan ton crude coconut oil atau minyak kelapa mentah ke Belanda pada pekan kedua Agustus 2014.
"Pengiriman CCO ke Belanda rutin dilakukan karena permintaan dari negara tersebut sangat banyak," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Olvie Atteng di Manado, Rabu.
CCO yang diekspor ke Belanda tersebut sebanyak 3.800 ton dengan sumbangan devisa sebesar 4,96 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Belanda, katanya, merupakan negara potensial ekspor CCO asal Sulut yang harus dipertahankan oleh para pengekspor.
Olvie mengatakan, kualitas dan kuantitas produk perlu dipertahankan dan ditingkatkan sehingga permintaan pasar luar negeri tetap tinggi.
"CCO Sulut menguasai pasar terbesar di dunia karena mutunya baik, sehingga diminati banyak negara konsumen," kata Olvie.
Ia menyebutkan bahwa CCO merupakan salah satu produk turunan kelapa yang diolah dan diekspor.
Selain CCO, Sulut memiliki komoditas andalan lainnya yang dapat dijadikan sasaran untuk berinvestasi yaitu seperti tanaman pala, ikan kaleng, rumput laut.
Komoditas tersebut mampu menembus pasar ekspor seperti tanaman pala yang mampu menembus pasar Italia dan ikan kaleng menembus pasar Jepang.