REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kelangkaan Bahan Bakar Minyak di sejumlah daerah juga terjadi di SPBU Cibanggala, Patok Beusi, Subang, Jawa Barat. Sejak dua hari lalu SPBU di yang menjual BBM jenis solar dan bensin tidak beroperasi. "Sudah tidak ada BBMnya," kata petugas SPBU, Adi Nugraha kepada Republika, Senin (25/8).
Adi mengatakan, kelangkaan BBM bersubsidi dikarenakan adanya pembatasan stok pengiriman. Menurut dia, pengurangan yang terjadi di SPBU Cibanggala mencapai 50 persen. "Biasanya sekali pengiriman, kita dapet jatah 16 Ton, tapi sekarang hanya 8 Ton," kata dia.
Dia juga mengeluhkan pengirman BBM yang selalu datang terlambat. Menurut dia, pengiriman biasa datang dua hari setelah kehabisan stok. "Padahal sebelumnya, kalau habis bisa langsung dikirim," kata Adi.
Selain itu, kata Adi, kebanyakan pemilik kendaraan akan mengisi bahan bakar kendaraannya sampai penuh. Perilaku demikian juga membuat stok yang ada cepat habis. Kelangkaan serupa juga terjadi di SPBU Ciasem, Subang. Di SPBU tersebut tidak ada aktivitas di terminal SPBU jenis premium.
Salah seorang penjaga SPBU, Andi mengatakan, BBM jenis premiun sudah habis sejak pukul 10.00 WIB. Dia juga tidak dapat memastikan waktu pengiriman premium ke SPBU tersebut. "Kata manajer tadi, kalau gak malam ini ya besok pagi," ujar dia. Kejadian seperti ini, kata dia, telah terjadi selama seminggu terakhir.
Dia meyatakan, mulai besok, SPBU Ciasem hanya akan melayani pengisian kendaraan bermotor. Sementara pembeli dengan menggunakan jerigen tidak akan dilayani. "Yang penjual eceran tidak akan dilayani dulu," kata dia.
Di wilayah Indramayu, kelangkaan BBM juga terjadi sejak siang hari. Salah seorang penjaga SPBU Mundusari, Muallim menyatakan BBM jenis premium sudah habis sejak pukul 14.00 WIB.
Tidak hanya premium, BBM jenis solar juga kerap habis di saat tertentu. Jika sudah begitu, pengguuna kendaraan bermotor "terpaksa" menggunakan BBM Nonsubsidi.
Dalam pantauan Republika, kebanyakan SPBU di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) mengalami kelangkaan BBM jenis premium dan solar. Dalam pantauan dari Cikampek, Subang ke Indramayu hampir semua SPBU menulis kata "Bensin Habis" atau "Premium dalam Pengiriman".