REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidian Musliar Kasim mengatakan, buku SMK Kurikulum 2013 sekarang tidak lagi hanya seperti buku kursus yang hanya mengasah skill. Buku Kurikulum 2013 ini mengandung tiga kompetensi yakni pengetahuan, materi, dan keterampilan, Senin, (25/8).
Musliar menjelaskan, untuk buku C1 dan C2 sekarang sudah disusun dan ditaruh di website. Namun buku C3 masih disusun dan belum selesai.
Sejumlah daerah, terang Musliar, ada yang bersedia mencetak buku C1, C2, C3. "Mereka akan mencetak buku ini menggunakan bantuan operational sekolah daerah lalu akan dibagikan ke SMK- SMK,"terangnya.
Sementara itu, Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud, Mustaghfirin Amin mengatakan, buku Kurikulum 2013 SMK terdiri dari sembilan bidang yang membawahi 46 program, untuk 128 paket keahlian. "Buku SMK ini lebih khusus dan lebih banyak, bahkan buku C3 saja ada 1.000 judul," katanya.
Buku C1, C2, C3 ini, kata Mutaghfirin, pasti tidak akan susah pendistribusiannya. Sebab buku tersebut tidak dicetak, siswa SMK hanya perlu mendownloadnya saja.
Pada kurikulum lalu, terang Mustaghfirin, siswa SMK hanya diajarkan teknik dasar keterampilan saja. Misalnya jika ada pelajaran reparasi mobil maka siswa langsung membongkar mobil dan berusaha memperbaiki.
Kalau sekarang, ujar Mustaghfirin, siswa diberi pengetahuan dasar, bukan hanya keterampilannya saja. Misalnya ada mobil mogok, siswa diminta menyelidiki, apa saja yang mungkin menyebabkan mobil mogok, apakah businya yang rusak atau knalpot kesumpalan sesuatu.
"Anak tidak hanya langsung membuka mobil, tapi harus berpikir dulu apa berbagai penyebab mogoknya. Kurikulum 2013 mengajarkan siswa SMK dengan pendekatan aktivitas dan sainstifik, bukan hanya seperti kursus memperbaiki mobil," terang Mustaghfirin.
Anak SMK sendiri, lanjut Mustaghfirin, bisa mendapatkan pendalaman materi dengan belajar di SMK rujukan. SMK rujukan ini memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan bagus, anak-anak lain bisa praktek di sini.