REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA -- Negara kaya Uni Emirat Arab (UEA) melirik investasi di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, karena negara tersebut menilai kabupaten ini memiliki potensi ekonomi yang tinggi.
Bupati Banjar Sultan Khairul Saleh di Martapura ibukota Kabupaten Banjar, seperti yang dirilis Humas Pemerintah Kabupaten Banjar, Senin (25/8) membenarkan adanya keinginan negara penghasil minyak tersebut menanamkan invesyasi di wilayah ini.
Dijelaskan, belum lama tadi Bupati Banjar Khairul Saleh menerima surat dari kedutaan besar Republik Indonesia di Emirat Arab rencana menjajaki potensi kerjasama dan investasi bidang ekonomi antara wilayah Banjar dengan negara tersebut. Dalam keterangan suratnya tertanggal 14 Agustus ditandatangani Salman Al Farisi Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab , mengenai rencana penjajakan kerja sama antara Banjar dan UEA.
Hal itu merupakan tindak lanjut hubungan baik di bidang ekonomi dan diplomatik yang sangat erat antara kedua negara sejak tahun 1976. Kerja sama antara RI dan UEA sangat erat baik menyangkut isu regional, bilateral dan internasional.
Berdasarkan data terakhir, UEA berada di peringkat 21 dalam daftar peringkat realisasi investasi di Indonesia. Angka yang dibicarakan di atas, memang belum menggambarkan seluruh potensi kerjasama antara UEA dan Indonesia. Oleh karena itulah menurut Salman Alfarisi Dubes RI yang berkantor di Abu Dhabi, pihaknya mencoba menjembatani dan mengkomunikasikan peningkatan potensi kerja sama dengan Indonesia khususnya dengan Kabupaten Banjar, sebagai salah satu daerah terpesat dalam pembangunan di Kalsel.