Senin 25 Aug 2014 15:40 WIB

Bensin Premium Langka, Pengendara Motor Waswas

Rep: Heri Purwata/ Red: Bilal Ramadhan
Kendaraan mengantre mengisi BBM di SPBU.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan mengantre mengisi BBM di SPBU.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Seorang dosen yang tinggal di Kabupaten Kulonprogo, DIY, Bambang merasa khawatir motornya tidak sampai ke SPBU di Kota Wates. Sebab bensin yang ada di tangki motornya tinggal sedikit.

Jika terpaksa, Bambang merasa khawatir dan harus siap-siap untuk menuntun sepeda motornya dengan jarak yang relatif jauh untuk mendapatkan bensin. Pagi itu, ia sudah berusaha untuk membeli bensin pada pedagang eceran di pinggir jalan.

Namun hampir seluruh pengecer bensin yang di sepanjang jalan yang dilaluinya dari Sentolo ke Kota Wates hanya memajang botol kosong. “Bensin habis, mas,” jawab penjual bensin eceran ketika dirinya berhenti dan mau beli bensin.

Setelah sampai di Kota Wates, Bambang meminjam motor kawannya untuk berkeliling mencari bensin eceran dan ternyata beruntung mendapatkannya. Namun dari pedagang eceran yang berada di barat Alun-alun Wates, bensin yang dibeli Bambang tinggal satu-satunya.

Namun kesulitan untuk mendapatkan premium tersebut tidak hanya dialami Bambang. Banyak warga Kulonprogo yang pagi itu antre untuk mendapatkan premium di SPBU Wates, tetapi mereka ternyata tidak mendapatkan premium bersubsidi.

Direktur Perumda Aneka Usaha Kulonprogo, Fitroh mengatakan kelangkaan premium bersubsidi di Wilayah Kota Wates, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dirasakan hari Senin (25/8). Ia mengatakan premium di SPBU Wates habis sejak Ahad (24/8) malam. Akibatnya sejak Senin (25/8) pagi para konsumen terpaksa membeli pertamax yang harganya dua kali lipat dibanding premium.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement