REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Aksi pencurian di rumah kosong pada siang semakin marak di Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sehingga membuat warga setempat meningkatkan kewaspadaannya.
Warga Kecamatan Ipuh Hamdani, di Mukomuko, Senin mengatakan, sejak aksi pencurian marak di wilayah itu membuatnya semakin takut meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
"Kami tidak berani lagi meninggalkan rumah terlalu lama karena bisa kejadian seperti empat rumah yang dibobol maling," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam sepekan terakhir ini saja ada empat rumah yang ditinggal kosong oleh penghuninya dibobol maling, satu diantara penginapan "Damai".
Ia menyebutkan, rumah yang dibobol oleh maling itu, yakni rumah Anggota DPRD setempat Wisnu Hadi, beberapa harta miliki tamu yang menginap di Hotel Damai di Desa Pulai Payung, dan rumah bidan di Desa Sibak.
Tidak hanya rumah kosong yang dibobol maling, lanjutnya, dalam waktu yang bersamaan ada tiga warga di wilayah itu yang kehilangan sepeda motor, satu diantaranya ditemukan karena dibuang oleh pencuri di belakang rumah warga.
Warga Desa Sibak Apok mengatakan rumah anggota DPRD setempat dibobol maling pada Kamis (21/8) saat rumah tersebut kosong karena calon legislatif terpilih dalam Pemilu Legislatif dan keluarganya mengikuti acara pelantikan sebagai anggota DPRD setempat.
"Semua penghuni rumah ke Mukomuko menyaksikan acara pelantikan DPRD yang baru itu," ujarnya.
Menurut dia, peristiwa itu baru diketahui setelah pemiliknya pulang dari acara pelantikan DPRD dan mendapati rumah tersebut telah kemalingan.
Ia menyebutkan, sekitar Rp50 juta uang yang tersimpan dalam rumah tersebut dibawa kabur oleh kawanan maling. Uang itu merupakan modal pemiliknya untuk pembayaran SP kelapa sawit.