Ahad 24 Aug 2014 17:13 WIB

Muhammadiyah Siap Kritisi Kebijakan Jokowi-JK

Jokowi mulai beraktivitas menggunakan mobil dinas barunya dan pengawalan Paspampres di kawasan Menteng, Sabtu (23/8).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Jokowi mulai beraktivitas menggunakan mobil dinas barunya dan pengawalan Paspampres di kawasan Menteng, Sabtu (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sekrertaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menegaskan pihaknya akan bersikap kritis terhadap setiap kebijakan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang berkaitan dengan Islam.

"Kami siap mengkritisi kepemimpinan Jokowi-JK lima tahun ke depan," katanya pada acara silaturrahim Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bekasi, Jawa Barat, di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Ki Mangunsarkoro, Bekasi Timur, Ahad.

Sebagai organisasi Islam, kata dia, Muhammadiyah siap mengawal setiap kebijakan yang berkaitan dengan keagamaan, khususnya Islam dari calon presiden dan calon wakil presiden 2014-2019 terpilih itu.

Hal tersebut dikatakan Mu'ti menyikapi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menolak seluruh gugatan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Artinya lima tahun ke depan mereka (Jokowi-JK) akan memimpin Indonesia," katanya.

Dikatakan Mu'ti, kritik yang disampaikan pihaknya akan berdasarkan pada karakter organisasi Muhammadiyah yang menginginkan Indonesia adil dan makmur.

Pihaknya juga akan bersikap realistis dengan memberikan apresiasi bilamana kebijakan Jokowi-JK selaras dengan harapan kaum muslim di Indonesia.

"Disamping kritis, Muhammadiyah juga akan bersikap loyal dan mendukung Jokowi-JK, jika keputusan yang diambil menguntungkan bagi masyarakat," katanya.

Pihaknya juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk kembali bersatu membangun Indonesia pasca Pemilu Presiden yang telah berakhir.

"Mari bersatu padu membangun Indonesia yang lebih baik lagi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement