Sabtu 03 Aug 2019 18:54 WIB

BMKG: Ancaman Gempa Megathrust Nyata

Tidak ada yang akan pernah tahu kapan dan gempa besar akan terjadi.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Teguh Firmansyah
Sejumlah anggota TNI membongkar rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Jaura, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Sejumlah anggota TNI membongkar rumah yang rusak akibat gempa di Kampung Jaura, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono, mengatakan gempa di Banten dengan magnitudo 6,9 pada Jumat (2/8) berpotensi memicu gempa megathrust.

Megathrust merupakan gempa bumi dahsyat yang terjadi akibat tumbukan lempeng Indo Australia dan lempeng Eurasia. "Ancaman (megathrust) riil, nyata di sepanjang pantai barat Sumatra. Mungkin jaraknya sekitar 200 - 250 kilometer di laut lepas," jelas Rahmat dalam konferensi pers di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).

Baca Juga

Dia pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai megathrust sebagai ancaman yang nyata. Sebab, gempa bumi yang melanda Banten pada Jumat (2/8) malam, kata Rahmat, berkaitan dengan ancaman megathrust ini. "Megathrust dengan skala besar pada sumber yang dangkal bisa memicu tsunami," tuturnya.

Untuk diketahui, gempa bumi megathrust adalah peristiwa yang terjadi akibat tumbukan antara dua lempeng bumi, yakni Indo-Australia dan Eurasia. Pertemuan dua lempeng ini berpotensi terjadi sejak Sumatra hingga Papua.

 

Sehingga, ancaman megathrust ini sebenarnya bisa dirasakan hingga Jawa, Bali, dan utara Papua. Oleh karena itu, kata Rahmat, masyarakat di sepanjang jalur pertemuan lempeng tersebut harus selalu siaga.

Namun ia menegaskan, isu viral di media sosial yang menyebut akan terjadi gempa 9.0 Skala Richter pascagempa Banten adalah tidak benar. Tidak ada yang pernah tahu akan akan terjadi gempa bumi.

"Isu yang berkembang tersebut tidak benar, karena peristiwa gempa bumi hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun, kapan, di mana, dan berapa kekuatannya," ujarnya.

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement