REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lesu dan tidak bersemangatnya calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno sejak hari pencoblosan pada Rabu (17/4) lalu akhirnya terjawab. Sandi didignosa menderita penyakit gangguan lambung dan radang tenggorokan.
Kondisi kesehatan Sandiaga itu disampaikan dari hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Ahli Penyakit Dalam Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Barat, Kartariadi. Kartariadi yang datang bersama pimpinan Rumah Sakit Awal Bros, Yos E. Susanto dan Leona itu memeriksa secara klinis kesehatan Sandiaga mulai dari tekanan darah serta pemeriksaan mulut, mata dan telinga.
"Pemeriksaan yang berlangsung sekitar setengah jam itu menyimpulkan kondisi kesehatan Sandiaga," kata Kartariadi di kediaman Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/4). Hasilnya, Sandiaga diketahui mengalami peradangan pada bagian tenggorokan serta flu. Hal tersebut menyebabkan kondisinya masih belum pulih ditambah adanya dugaan gangguan lambung akibat menurunnya nafsu makan.
"Saran oleh dokter istirahat total. Sandi disarankan bed rest oleh dokter karena kondisi sekarang gangguan lambung dan radang tenggorokan. Selanjutnya akan dilakukan cek darah dan kolesterolnya besok," ungkap Kartariadi ditemui di kediaman Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (19/4).
Dia mengungkapkan Sandi sempat bertanya apakah tetap dapat berolahraga. Tetapi merujuk lemahnya kondisi kesehatan Sandi, Kartariadi melarang dan menganjurkan agar Sandi beristirahat total. "Pak Sandi sempat bertanya apakah boleh melakukan kegiatan olahraga tapi saya menyarankan bed rest total," ungkapnya.
Terungkapnya kondisi kesehatan Sandiaga menjawab seluruh dugaan miring yang dialamatkan padanya sejak Prabowo Subianto mendeklarasikan diri memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Begitu juga dengan absennya Sandiaga dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia yang digelar di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.