REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis dan penggiat jurnalisme masyarakat, Narliswandi Piliang, mengungkapkan kekecewaan besar terhadap pemerintahan Jokowi. Padahal ia sebelumnya menjadi pendukung utama Jokowi ketika maju sebagai gubernur DKI Jakarta dan kemudian Presiden RI.
Ternyata pernyataan dalam kultwit bertagar (#) ihwal situs islam ditutup di akun twitter @iwanpiliang7, ini bersumber pada pemblokiran pemerintah terhadap situs yang dianggap radikal. Dimana ia yakin upaya pemblokiran ini menyakiti hati umat Islam.
Iwan menulis kultwit ini sebagai mantan wartawan di media mainstream dan berlatar belakang pendidikan komunikasi massa dan hukum. Atas dasar latar belakang itu ia menyatakan pemerintah saat ini tak mengerti hukum.
" Dengan latar itu sy ingin mengatakn (mengatakan-red) bahwa REJIM JOKOWI ini sdh keterlaluan tak memahami media massa, komunikasi massa, psikologi massa," ucap dia. Kenapa hal tersebut terjadi, ia menduga karena Jokowi kehilangan nurani memilih dan memilah para pembantu.
"Bagiaman (Bagaimana-red) sosok cacad moral akut bs menjadi menteri, bgmn org korporasi terindikasi tajam ikut rampok pulsa malah bisa jadi pejabat penting," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
