REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima orang pelaku bom Sarinah, Jakarta Pusat tewas di tempat. Mereka tewas ada karena meledakkan diri pun akibat baku tembak dengan aparat.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, polri belum dapat menyampaikan detil terkait identitas para pelaku. Dua diantara pelaku merupakan resedivis kasus terorisme.
"Satu nama aliasnya Afif. Itu yang pakai celana jins kaos hitam dan ditemukan bom yang pakek topi," kata Badrodin, di Mabes Polri, Jumat (15/1).
Mantan Kapolda Jawa Timur itu menuturkan, Afif sendiri pernah divonis tujuh tahun terkait terorisme pada tahun 2010. Afif ditangkap di Aceh terkait pelatihan teroris di Aceh.
Polisi memastikan, Bahrun Naim berada dibalik ledakan bom yang menelan korban 31 orang tersebut. Bahrun Naim merupakan warga Solo, Jawa Tengah yang berhasrat menjadi pimpinan ISIS di Asia Tenggara.
Menurut Badrodin, Bahrun Naim, pernah melakukan aksi teror saat kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama 2010 silam. Saat itu, polisi menemukan peluru pada Bahrun Naim. Namun, polisi berhasil menggagalkan dan akhirnya diproses hukum hingga divonis selama satu tahun penjara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
