Senin 20 Jul 2015 17:12 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Pintu Gereja Kristen Jawa Teplok Terbakar, Ada Surat Ancaman?

Rep: Heri Purwata/ Red: Ilham
Polisi jaga gereja (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Polisi jaga gereja (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOREJO -- Pintu depan dan samping barat Gereja Kristen Jawa (GKJ) Teplok, Senin (20/7) pagi, terbakar. GKJ tersebut berada di Desa Tlepok Wetan RT/RW 01/01 Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Menurut pendeta gereja tersebut, Ibnu Prabowo (57), ketika hendak ke kamar mandi pukul 02.00, dia melihat lampu gereja tidak menyala. Namun dirinya tidak menaruh curiga akan terjadi ada kebakaran.

Dia kemudian tidur lagi dan melakukan kegiatan rutin olahraga pagi. Namun, saat melintas gereja pada pukul 05.30, dia mengaku mencium aroma bensin dan melihat kondisi pintu depan gereja sudah terbakar.

Selanjutnya, bersama-sama saksi lain Kustantia Prabaningtyas (22),  Eni Tri Mulatsih (48), dan Wiyoto (45) melakukan pengecekan kondisi gereja. Mereka mendapati pintu depan gereja terbakar dan pintu sebelah barat gereja terbakar.

Selain itu, mereka menemukan secarik kertas di pojok kiri depan gereja bertuliskan " PESAN MUJAHID ATAS TRAGEDI PAPUA, PAPUA BAKAR GEREJA SE-JAWA".

Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Kepala Desa Setempat dan Polsek Grabag. Barang bukti yang ditemukan di TKP di antaranya, sebuah pesan di secarik kertas‎, tujuh batang korek kayu terdiri dari lima ditemukan di depan pintu depan gereja, dan dua di depan pintu sebelah barat gereja. Selain itu, sisa arang dan abu bekas pintu terbakar.

Kepala Desa Tlepok Wetan, Agus Sudarto bersama pengurus GKJ Desa Tlepok Wetan, Karyadi, saat ditemui dilokasi kejadian, Senin Siang (20/7/2015) menceritakan, peristiwa percobaan pembakaran GKJ itu tidak ada satupun warga atau pengurus gereja yang mengetahuinya, atau menyaksikanya. “Kita serahkan ke Polisi untuk menyelidiki dan menangani perkara ini,” kata Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement