REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno berharap pemerintah pusat melalui presiden yang baru nanti tetap bisa merealisasikan pembangunan jembatan selat sunda (JSS).
"Pemerintah Provinsi Banten sifatnya menunggu, kan itu sudah dibentuk tim oleh pusat. Kita tunggu saja nanti," kata Rano di Anyer, Sabtu (23/8).
Rano mengatakan Pemerintah Provinsi Banten berharap melalui tim yang sebelumnya sudah dibentuk oleh pemerintah pusat, tetap menindaklanjuti rencana pembangunan JSS tersebut.
Bahkan, bila perlu nanti, Pemerintah Provinsi Banten siap menghadap kepada pemerintah pusat melalui presiden yang baru. "Saya siap menghadap presiden," katanya.
Saat ditanya apakah pembangunan JSS tersebut bisa bertentangan dengan konsep tol laut yang disampaikan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-JK, Rano menyatakan itu tergantung dari kebijakan pemerintah pusat melalui presiden baru nanti.
"Tapi yang menarik kan, kemarin pak Chaerul Tanjung memasukkan program itu ke pemerintah sekarang. Kita tunggu aja nanti," katanya.
Sebelumnya Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Dedy S Priatna mengatakan, sebanyak 25 proyek strategis yang belum berjalan pada pemerintah saat ini, akan diserahkan kepada pemerintahan baru di bawah Joko Widodo.
Dari 25 proyek tersebut, salah satu di antaranya adalah pembangunan JSS yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra.
Menurut Dedy, dari total 40 proyek, sebanyak 15 proyek akan dilaksanakan pemerintahan sekarang. Sisanya akan direkomendasikan ke pemerintahan baru, salah satunya jembatan selat sunda.