REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutus sengketa pilpres dengan menolak permohonan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa seluruhnya. DKPP juga menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai presiden dan wapres terpilih.
Namun, sampai saat ini, Prabowo belum menyampaikan ucapan selamat kepada Jokowi-JK.
Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie mengatakan ucapan selamat baik untuk membangun tradisi.
"Menjadi pemimpin harus menjadi guru yang digugu dan ditiru," ujar Jimly di Gedung DKPP, Jumat (22/8).
Ia menuturkan, ucapan selamat dari Prabowo akan meredakan emosi rakyat Indonesia. "Tidak bisa, kita mau jadi pemimpin tapi tidak mau menjadi guru," ungkapnya.