REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2015 mendatang, Indonesia siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MAE). Bagi PT Bio Farma, MAE merupakan peluang bagi perusahaan untuk memperluas usahanya.
Bio Farma menurut Direktur Utama PT Bio Farma, Iskandar, sejak lama sudah mempersiap diri. Salah satunya strateginya menjadikan produk-produk vaksin buatan tangan anak bangsa ini sebagai produk ASEAN agar bisa bersaing di dunia internasional yang lebih luas.
“Produk kami saat ini sudah ada di ASEAN, cuma yang sekarang sedang kita lakukan adalah menjadikan produk Indonesia sebagai produknya ASEAN. Sementara kita ingin mendobrak pasar luar negeri lain,” katanya.
Karena itu, pihaknya mengupayakan berbagai kerja sama internasional. Seperti dengan Thailand dan transfer teknologi dengan Malaysia.
“Sehingga nanti bukan kami yang mengamankan ASEAN tapi teman-teman dari partnership tadi yang mengamankan. Kami Bio Farma memperluas (bisnis) ke Amerika Selatan, Afrika dan lainnya,” kata Iskandar, baru-baru ini.
Selain itu, di dalam negeri Bio Farma juga berusaha menggandeng para periset dari lembaga pendidikan dan pemerintah untuk menciptakan paradigma yang sama. Ini kemudian terwujud dalam ajang Forum Riset Vaksin Nasional (FRVN) yang digagas sejak 2011 lalu. adv