REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi Olahraga DPR RI, Ferdiansyah mengatakan calon Menpora pada kabinet mendatang seharusnya menguasai dua bidang yakni pemuda dan olahraga.
"Ini sesuai dengan namanya, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga. Jadi Menpora tersebut tidak hanya mengerti atau menguasai bidang pemuda tanpa mengerti tentang olah raga atau sebaliknya," kata legislator dari Fraksi Partai Golkar itu seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (21/8), menanggapi calon Menpora yang tepat untuk pemerintahan baru mendatang.
Ia menegaskan jika Menpora hanya mengerti dan menguasai satu bidang saja maka akan terjadi ketimpangan. Jadi diharapkan Menpora mendatang pernah berkecimpung di organisasi kepemudaan, selain menguasai olah raga.
Sebelumnya beredar nama-nama calon Menpora untuk pemerintahan baru, salah satunya mengusulkan nama Erick Thohir untuk memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga. Erick dinilai memiliki perhatian yang kuat terhadap dunia olahraga dan pernah terlibat aktif dalam kepengurusan pembinaan olahraga basket baik untuk tingkat Indonesia maupun Asia Tenggara.
Nama Adhyaksa Dault juga kembali diusulkan sebagai calon menteri. Dia dianggap berhasil saat memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga di Kabinet Indonesia Bersatu jilid I.
Menurut anggota Komisi X DPR lainnya, Reni Marlina, pengusaha nasional semacam Erick Thohir yang telah memperkenalkan nama Indonesia di dunia olahraga internasional, sebaiknya tetap mempertahankan kiprahnya tersebut dan tidak dibebankan dengan urusan-urusan yang lain, terutama yang terkait dengan bidang politik.
"Kami justru berharap kiprah yang dilakukan Erick Thohir selama ini di bidang olahraga, khususnya dengan memperkenalkan nama Indonesia melalui kegiatan olahraga tingkat internasional tetap dipertahankan. Ia adalah public relations (PR) bagi pemerintah, sehingga tidak perlu dibebankan dengan tugas yang lainnya," kata anggota DPR dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Ia menilai Erick Thohir memiliki perhatian yang kuat terhadap dunia olahraga, dan pernah terlibat aktif dalam kepengurusan pembinaan olahraga basket baik untuk tingkat Indonesia maupun Asia Tenggara. Perhatiannya pada dunia olahraga kembali ditunjukkannya dengan membeli 70 persen saham klub seri A Italia, Inter Milan.