REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri membantah adanya konflik internal di tubuh Korps Bhayangkara tersebut. Kadiv Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie mengatakan, informasi tersebut tidak memiliki dasar yang jelas.
''Tidak ada konflik di internal Polri, itu tidak berdasar,'' katanya, Kamis (21/8).
Ronny menjelaskan, semua yang berlangsung di dalam proses pembinaan karier dilakukan seperti biasa termasuk adanya mutasi. Mutasi tersebut pun bagian dari rencana pimpinan yang berkordinasi dengan dewan kebijakan.
Sebelumnya, Presidium IPW, Neta S Pane menyebut konflik internal terjadi antara Akpol angkatan '81 dan '84. ''Malah kok bisa dia tahu, saya saja ga tau, dari mana dia tahu situasi di dalam,'' ujar Ronny.
Apakah akan menuntut Neta sebagai pembuat pernyataan? Ronny akan mengordinasikan dengan pimpinan. ''Bagaimana kebijakan pimpinan hadapi penjelasan seperti itu,'' kata Ronny.
Dalam pernyataan Neta, ada 'perang dingin' di tubuh Polri. Hasil dari pertikaian ini terlihat dari penyusunan perwira yang akan dimutasi dalam waktu dekat. Sejumlah perwira Akpol '81 disebut akan menempati berbagai posisi strategis.
Padahal sebagian dari mereka akan pensiun dalam waktu empat atau enam bulan ke depan. ''Bahkan ada bintang satu yang bermasalah di tempat tugasnya, kemudian dicopot akan menempati posisi strategis bintang dua,'' kata dia.