Kamis 21 Aug 2014 14:30 WIB

Ibas: Demokrat tak Kirim Massa Demo ke MK

Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono hadir di acara pembekalan Konvensi Capres Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (11/9).
Foto: Republika/Prayogi
Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono hadir di acara pembekalan Konvensi Capres Partai Demokrat di Jakarta, Rabu (11/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak semua pihak yang ikut aksi unjuk rasa menjelang pengumuman sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi (MK) tidak terprovokasi dan mengikuti aturan yang berlaku.

"Semua pihak agar mengikuti aturan yang berlaku serta menghormati masyarakat yang sedang menjalankan aktivitas," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (21/8).

Dia berharap siapapun yang turun ke jalan agar tidak terprovokasi apalagi sampai merusak fasilitas umum. Ibas menyerukan agar demonstrasi itu dilakukan secara damai dan ikuti keputusan MK secara baik.

Ibas menegaskan Partai Demokrat tidak ikut menurunkan massa untuk aksi unjuk rasa menjelang diumumkannya keputusan MK. "Partai Demokrat tidak mengirimkan massa di hari MK mengumumkan keputusan terkait Pilpres," ujarnya.

Dia menegaskan Partai Demokrat memandang MK akan memutuskan secara jernih dan yakin situasi serta kondisi akan berjalan lancar dan aman.

Ibas justru menyarankan agar masyarakat dapat menggunakan media elektronik dan media massa lainnya untuk mendapatkan akses informasi terkait pengumuman keputusan MK tersebut.

"Partai Demokrat justru menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk mengikuti (hasil keputusan MK) melalui TV, media online dan media sosial lainnya," kata Ibas.

Selain itu dia memberikan apresiasi dan dukungan sepenuhnya kepada aparat kepolisian dan TNI yang ikut menjaga jalannya sidang di MK agar berjalan dengan aman dan lancar sehingga suasana tetap kondusif.

MK direncanakan akan membacakan putusan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden pada Kamis (21/8) pukul 14.00 WIB. Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 21.000 personel untuk mengamankanibu kota ketika MK membacakan hasil PHPU presiden tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement