REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang putusan sidang perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), massa semakin mendesak untuk menerobos masuk. Berdasarkan pantauan Republika, Kamis (21/8), massa telah merusak kawat berduri yang dipasang untuk membatasi massa. Mobil-mobil massa pun bergerak semakin maju. Barikade polisi terlihat bergerak mundur sekitar lima meter.

"Maju ke depan maju ke depan. Kalau takut lebih baik kalian pulang. Kalau takut kalian pecundang," kata salah satu orator yang semakin membuat panas situasi.

"Massa supaya ke depan. Teman-teman Gardu Prabowo supaya di depan," teriak orator lain. "Untuk menghindari kericuhan, biarkan mereka lewat. Kami sudah ingatkan agar jangan terjadi pengadilan rakyat" tambahnya.

Hingga saat ini, suasana terlihat ricuh di depan barikade polisi dan semakin memanas dengan teriakan-teriakan massa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika