REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah berkumpul di seputaran Patung Kuda, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (21/8).
Massa ini beraksi sambil menunggu sidang pembacaan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden/ Wakil Presiden di Mahkamah Konstitusi (MK).
Rencana massa yang akan beraksi di depan gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat harus terhalang bentangan kawat berduri. Aparat kepolisian memasang kawat tersebut untuk melakukan sterilisasi jalan di depan gedung MK.
Di belakang kawat ratusan aparat kepolisian sudah berjaga dengan alat pengamanan lengkap. Kendaraan water cannon dan baracuda diparkir berjejeran.
Meskipun aksi ini terhalang, massa pendukung Prabowo-Hatta tetap melakukan orasi. Beberapa elemen masyarakat yang hadir antara lain dari Laskar Merah Putih, Gardu Prabowo, dan Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI Polri (FKPPI).
Hadir juga artis Camelia Malik dan Jaja Mihardja. Salah seorang pendukung meminta massa untuk membaca shalawat. "Shalawat nabi, shalawat nabi," ujar dia.
Massa pun serentak membaca shalawat. Di sisi lain, aparat kepolisian melalui pengeras suara mengingatkan massa untuk tertib. Polisi mengingatkan agar pendukung Prabowo-Hatta tidak melakukan pelanggaran hukum ketika beraksi. "Ingat apabila tidak mengindahkan, kami akan melakukan tindakan tegas," kata polisi.
Para pendukung pun saling mengingatkan. Mereka sama-sama meminta agar tidak terpancing saat menjalankan aksi. Berkali-kali orator yang ada di atas mobil mengingatkan. "Aksi kita adalah aksi damai," kata orator itu.