REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam setiap kesempatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerap membandingkan Ibu Kota dengan Solo. Menurutnya, Jakarta beruntung karena memiliki anggaran yang berpuluh kali lipat lebih besar dibanding Solo.
Jokowi menjelaskan, saat ia menjabat sebagai wali kota Solo, kota tersebut hanya mendapat anggaran Rp 3,5 triliun selama lima tahun. Sedangkan Jakarta, yang terdiri dari lima kota dan satu kabupaten, menerima anggaran Rp 70 triliun hanya untuk satu tahun.
"Makanya kalau Jakarta tidak bisa menyelesaikan masalahnya, pasti ada yang keliru," ujar Jokowi, Rabu (20/8).
Dengan anggaran yang demikian besar, kata Jokowi, Jakarta bisa melakukan banyak hal untuk merubah dirinya menjadi kota yang lebih baik. Jokowi, yang telah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengaku yakin, gubernur setelah dirinya dapat mengubah wajah Jakarta menjadi kota yang lebih layak untuk ditinggali.
"Saya yakin gubernur berikutnya bisa ngebut selesaikan masalah. Asal ditutup sama yang di sini (Istana)," kata Jokowi berisyarat.