REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Energi Nasional (DEN) akan menggelar Dialog Energi Tingkat Nasional di Jakarta, pada Kamis (21/8) dengan topik "KEN 2050, Arah dan Tantangan Pemerintah Baru Dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi Nasional".
"Dalam dialog energi nanti, kami dari DEN akan menggunakan forum ini untuk menampilkan faktor-faktor yang akan mempengaruhi pembangunan energi ke depan yang ada di Kebijakan Energi Nasional (KEN) tahun 2050 yang kami buat," ujar salah satu anggota DEN, Rinaldy Dalimy, dalam jumpa pers terkait sosialisasi dialog energi nasional di Jakarta, Selasa (19/8).
Dialog Energi Nasional tersebut rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum DEN yaitu Presiden RI, Ketua Harian DEN yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, serta enam menteri lain yang merupakan anggota DEN dan delapan pemangku kepentingan lainnya.
"Delapan stakeholders atau pemangku kepentingan itu adalah pihak-pihak yang mewakili stakeholders yang terkait dengan energi," ujar Rinaldy.
Lebih lanjut Rinaldy menjelaskan bahwa DEN telah merancang Kebijakan Energi Nasional (KEN) hingga 2050 dengan tujuan untuk membuat rencana jangka panjang.
"Karena tugas kami adalah membuat kebijakan jangka panjang ke depan, bukan jangka pendek. Dengan jangka panjang kita punya waktu untuk mempersiapkan kebijakan-kebijakan yang kita inginkan dalam pembangunan energi," kata dia.
Rinaldy juga berharap bahwa KEN 2050 dapat menjadi acuan bagi pemerintah yang baru, untuk membangun energi di masa depan. "Jika KEN dilaksanakan dengan tepat, kita akan mencapai kemandirian dan kedaulatan energi," pungkas Rinaldy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika