REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Tjitjip Syarif Sutardjo mengatakan pemecatan kader adalah putusan final. Sebab, kader yang dipecat sudah diperingatkan berkali-kali untuk mengikuti putusan DPP PG, tetapi tak ada perubahan.
"Dulu, beberapa kali kita tawarkan ke mereka, sudah kita kasih tahu dan peringatkan, tapi tak dihiraukan. Makanya kita pecat," katanya, Selasa (19/8).
Partai Golkar memecat dua kadernya yakni Agus Gumiwang dan Nusron Wahid. Keduanya membelot dari putusan partai untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada pilpres lalu.
Tjitjib mengatakan DPP sudah berusaha dan meminta agar mereka patuh pada putusan partai. Tetapi, usaha itu tak digubris.
"Bahkan, Nusron bikin apel untuk menentang imbauan dan peringatan dari DPP," katanya.
Buntut dari pemecatan itu adalah Ketua umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie sudah mengirimkan surat ke KPU agar pelantikan keduanya sebagai anggota DPR dibatalkan.
Menurut Tjitjip, tindakan ketua umum PG itu adalah hal prosedural yang sudah pasti dilakukan pasca pemecatan.