Selasa 19 Aug 2014 17:11 WIB

Eks Timses Bantah Marzuki Aile Terima Uang dari Nazar

Rep: gilang akbar prambadi/ Red: Muhammad Hafil
Marzuki Alie (kiri)
Foto: antara
Marzuki Alie (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Marzuki Alie kerap disebut dalam sidang kasus Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum. Terakhir, Ketua DPR itu disebut oleh saksi Hambalang pernah dikirimi uang oleh Nazaruddin sebesar 1 juta dollar Amerika 2010 silam. Uang ini diduga berasal dari suatu proyek yang diterima Marzuki untuk modal bertarung merebut kursi Ketua Umum (Ketum) PD di kongres 2010. 

Namun, eks tim pemenangan Marzuki Alie Achsanul Qosasi menyatakan bahwa kabar tersebut bukanlah isu baru yang sudah lama terbantahkan. “Itu sudah banyak bantahannya dari Pak Marzuki, sudah lama ceritanya sekitar tahun 2011-2012,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat Demokrat ini di Jakarta Selasa (19/8). 

Achsanul beruajr, saat menjadi bagian dari timses Marzuki di kongres PD lalu, tidak pernah ada suntikan dana sebesar 1 juta dollar Amerika ke kubu mereka. Achsanul pun meminta, agar isu miring ini tidak kesana kemari untuk waktu yang kian lama, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta agar turun tangan. Terlebih, saat ini Marzuki tengah tergolek sakit sehingga isu ini sebaiknya segera diluruskan demi kebaikan Wakil Dewan Pertimbangan PD itu. “Sebaiknya segera diluruskan, kasihan beliau sedang sakit, ini bukan isu main-main,” kata dia. 

Sebelumnya eks Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis dalam sidang kemarin menyatakan ada aliran uang ke Marzuki terkait proyek PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI).  

“Uang itu dibawa dengan kotak kardus mi instan, dibungkus dengan kertas bermotif batik jumlahnya 1 juta dollar Amerika,” kata Yulianis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Senin (18/8). 

Saksi lainnya, eks staff ahli Nazaruddin semasa duduk di DPR RI pun mengungkapkan hal yang sama. Saat itu, ia pernah memergoki ajudan Nazar, Iwan, hendak mengantarkan bungkusan bermotif batik. “Waktu itu saya tanya, ‘apa itu Wan’, dia lalu jawab ‘untuk DPR 1, pak Marzuki’,” ujar Nuril.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement