Selasa 19 Aug 2014 06:05 WIB

Antisipasi Tawuran, BPMK Bentuk Pusat Informasi Konselor Remaja

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Hazliansyah
Tawuran pelajar
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Tawuran pelajar

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menyikapi maraknya tawuran pelajar yang kerap terjadi di Kota Depok, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok menjadwalkan penyuluhan kepada Guru BP di setiap sekolah pada Rabu (20/8). Penyuluhan ini terkait dengan pembentukan (PIKR) di setiap sekolah.

Kepala BPMK Kota Depok Widyati Riyandani menjelaskan bahwa nantinya PIKR memiliki fungsi sebagai konseling, baik untuk orang tua maupun siswa sendiri. Dengan begitu diharapkan siswa dapat dipantau terus baik perkembangan dan kegiatannya.

''Hal yang harus dilakukan adalah 'parenting', ini bisa dilakukan sekolah saat mengambil raport ataupun mereka mengundang para orang siswa dalam satu kesempatan. Nanti juga kami akan mengundang Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak dalam penyuluhan ini,'' ujar Widyati saat dihubungi Republika, Senin (18/8)..

Sementara itu Koordinator Divisi Gender dan Kesehatan Pusat Kajian Gender dan Anak (PKGA) IPB, Ikeu Tanziha berpendapat bahwa tawuran yang kerap terjadi di kalangan pelajar menjadi tanggung jawab dari keluarga, sekolah serta pemerintah.

Menurutnya saat ini masyarakat menganut paham permisif, yaitu anak diperbolehkan melakukan apa yang dia mau dan hal ini malah membuat nilai tata krama menjadi berkurang.

''Kunci awal ada di keluarga, saat budaya mulai bergeser, diharapkan keluarga dapat terus memegang ajaran agama, karena ajaran agama jelas tidak mungkin bergeser,'' terang Ikeu yang menambahkan bahwa pihak sekolah khususnya para guru juga memegang peranan dalam pembentukan karakter para siswa, karena guru merupakan orang tua siswa saat ada di sekolah.

''Sementara peran pemerintah adalah melalui sosialisasi, yang nantinya akan diimplementasikan oleh para guru di lingkungan sekolah. Yang jelas harus ada bimbingan dan konseling dari pihak sekolah kepada orang tua siswa dan siswa itu sendiri,'' jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement