Senin 18 Aug 2014 23:00 WIB

Angkasa Pura Siapkan Pemindai Suhu Antisipasi Ebola

Virus Ebola (ilustrasi).
Foto: Wikipedia.org
Virus Ebola (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penanggung jawab operasional bandara PT Angkasa Pura yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan menyiapkan alat pemindai suhu tubuh untuk antisipasi awal penyebaran virus ebola.

"Sejauh ini belum ada persiapan khusus karena belum ditemukan indikasi masuk ke Indonesia, terkecuali pengadaan Thermo Scaner yang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura I Handy Heryudhitiawan di Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan setelah objek yang diduga terjangkit virus ebola terdeteksi oleh pemindai suhu dengan segera petugas KKP akan melakukan penanganan pertama seperti isolasi, pemeriksaan, identifikasi dan rujukan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.

Handy juga mengatakan alat pemindaian suhu tubuh itu sekarang telah ditempatkan di pintu kedatangan penumpang internasional di bandara yang jadi gerbang Indonesia bagian timur seperti Bali, Surabaya dan Makassar.

Hal yang senada disampaikan oleh Kepala bidang Hubungan Masyarakat PT Angkasa Pura II Achmad Syahrir di Jakarta.

Dia mengatakan di gerbang utama transportasi udara Indonesia bagian barat seperti Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta dan Bandara Kuala Namu, Medan telah dipasang alat pemindai suhu tubuh yang juga berjasa dalam pencegahan virus mers-cov yang lalu.

"Kami telah memasang scanner di pintu kedatangan internasional 2D Soekarno-Hatta dengan memfokuskan pada penerbangan asal Timur Tengah karena kawasan itu adalah tempat transit penerbangan dari benua Afrika," katanya.

Achmad juga menambahkan pemantauan khusus bagi penerbangan dari Timur Tengah dilakukan karena kabar ditemukannya kasus kematian seorang warga Arab Saudi seusai melakukan perjalanan bisnis ke Nigeria beberapa waktu lalu.

"Kami belum lakukan persiapan khusus. Persiapan kami sampai saat ini hanya sampai pemindaian penumpang. Untuk peningkatan antisipasi, kami menunggu perkembangan kasus dan instruksi selanjutnya dari yang berwenang," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement