REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menyerahkan 'Buku Hijau' kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Buku Hijau berisi masukan soal struktur kabinet dan kebijakan pemerintah mendatang.
"Buku Hijau akan kami serahkan usai mukhtamar PKB di Surabaya pada 30-31 Agustus nanti," kata Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (18/8).
Karding menyatakan Buku Hijau tidak berisi nama-nama menteri yang diusulkan PKB. Buku Hijau hanya berisi penguatan atas program visi misi yang telah disampaikan Jokowi-JK selama kampanye. "Di sana ada penguatan pertanian, maritim, ekonomi kreatif dan ekonomi rakyat," katanya.
PKB akan melibatkan tim pakar khusus untuk menyusun Buku Hijau. Karding berharap Buku Hijau bisa menjadi salah satu acuan kebijakan pemerintahan Jokowi-JK selama lima tahun mendatang. "Tentu sosok menteri pembantu presiden dan kebijakannya ke depan harus selaras dengan itu," ujarnya.
Karding menyatakan PKB tidak memaksakan Jokowi-JK untuk memerintah berdasarkan Buku Hijau. "Namanya juga usulan partai pendukung. Penyampaian buku hijau hanya penegasan lebih mendalam saja. Kalau visi misi kita ikut kontribusi kemarin," katanya.