REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Theo L. Sambuaga memastikan partainya akan konsisten di barisan Koalisi Merah Putih meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) tidak memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden 2014-2019. "Kami akan menghormati hasil MK tapi dalam konteks Koalisi Merah Putih Golkar di luar pemerintahan," kata Theo kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (18/8).
Theo menyatakan meski Golkar memutuskan berada di luar pemerintahan tidak berarti Golkar bersikap oposisi. Dia menyatakan Golkar akan tetap membangun kerjasama dengan partai-partai yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK di parlemen. "Kami tetap bekerjsama di parlemen," ujarnya.
Theo menolak apabila pilihan Golkar berada di luar pemerintahan dianggap melanggar tradisi politik Golkar. Dia menyatakan di dalam maupun di luar pemerintahan Golkar tetap bisa berkarya. "Kami tetap akan berkarya melalui parlemen," ujarnya.
Golkar berjanji tidak akan sungkan mendukung program-program pemerintahan Jokowi-JK yang bermanfaat untuk rakyat. Namun di saat yang sama, Golkar akan mengkritisi kebijakan pemerintah Jokowi-JK yang tidak prorakyat. "Kalau ada isu-isu yang baik yang sejalan dengan Golkar akan kami dukung. Kalau tidak ya kita akan kritik supaya sejalan" kata Theo.
Sampai saat ini Golkar masih fokus mengikuti jalannya sidang gugatan sengketa suara pemilu presiden yang diajukan kubu Prabowo-Hatta ke MK. Theo menyatakan Golkar berusaha sebisa mungkin mengawal proses sidang di MK. "Kami berusaha semaksimal mungkin berjuang mengharapkan hasil yang optimal di MK, mengkomodasi tuntutan dari tim Prabowo-Hatta," katanya.
Koalisi Merah Putih merupakan istilah untuk menyebut partai-partai yang mendukung Prabowo-Hatta di pemili presiden 2014. Partai-partai Koalisi Merah Putih adalah Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PKS, dan Demokrat.