Ahad 17 Aug 2014 21:25 WIB

Tanker Berkah Energi Terdampar di Sukabumi

Tanker Overseas Reymar, milik OSG Ship Management menabrak tiang menara San Fransisco Bridge pada 7 Januari 2013. Tidak ada kebocoran minyak dalam insiden itu karena tanker dalam kondisi kosong.
Foto: AP
Tanker Overseas Reymar, milik OSG Ship Management menabrak tiang menara San Fransisco Bridge pada 7 Januari 2013. Tidak ada kebocoran minyak dalam insiden itu karena tanker dalam kondisi kosong.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kapal tanker Sukses Energi yang mengangkut bahan kimia dengan rute Mera, Banten menuju Cilacap, Jawa Tengah, terdampar di perairan Laut Selatan Kabupaten Sukabumi.

Informasi dari anggota Badan SAR Nasional Pos Sukabumi, Ahad, kapal tanker tersebut terdampar karena ada kerusakan mesin dan jangkarnya. Sehingga, kapal tersebut tidak bisa melaut dan saat ini tengah dilakukan evakuasi oleh kapal tugboat.

"Informasinya kapal tanker tersebut sudah enam hari terombang-ambing di tengah laut Sukabumi, tepatnya di perairan laut yang masuk ke Kecamatan Tegalbuleud, kru kapal yang terjebak di tengah laut tersebut langsung menghubungi kami untuk meminta pertolongan," kata Wakil Komandan Basarnas Pos Sukabumi, Zulfikri.

Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk segera mengirimkan tugboat dan saat ini kapal yang mengangkut bahan kimia itu tengah dievakuasi dan diperbaiki agar bisa kembali melaut.

Pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun seluruh awak kapal yang jumlahnya 19 orang dievakuasi karena khawatir kapal besar itu tenggelam. Tetapi, informasi terakhir yang didapatnya pada hari ini kapal tanker tersebut sudah akan kembali bertolak ke Jakarta untuk diperbaiki dengan cara diderek oleh kapal tugboat.

"Tidak ada korban jiwa, tetapi kami sempat mengevakuasi seluruh awak kapal apalagi kami khawatir kapal tersebut bermasalah karena kapal itu mengangkut bahan kimia yang mudah terbakar," tambahnya.

Ia mengatakan, saat ini awak kapal sudah mulai kembali ke kapalnya untuk melakukan perjalanan kembali ke Jakarta, karena tidak bisa dipaksakan untuk melaut sampai tujuan yang disebabkan rusaknya mesin kapal. Namun demikian pihaknya akan memantau perjalanan kapal tanker itu.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement