Ahad 17 Aug 2014 16:15 WIB

Warga Keluhkan Harga Ikan Tinggi

Kerumunan ikan
Foto: Sony Soemarsono
Kerumunan ikan

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Warga Kota Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung, mengeluhkan harga ikan tinggi karena sebagian besar nelayan belum kembali melaut.

"Saat ini, harga ikan cukup mahal karena sebagian besar nelayan masih libur dari pekerjaan menangkap ikan di laut," kata seorang warga, Yessi di Pangkalpinang, Ahad.

Ia mengatakan, harga ikan yang mahal itu membuat biaya pengeluaran rumah tangganya jadi bertambah.

"Saat ini, harga ikan sangkur naik menjadi Rp25 ribu dibanding sebelumnya Rp20 ribu per kilogram, ikan ciu naik menjadi Rp25 ribu dibanding sebelumnya Rp20 ribu per kilogram, ikan tongkol menjadi Rp40 ribu dibanding sebelumnya Rp30 ribu per kilogram dan harga ikan kapau naik menjadi Rp60 ribu dibanding sebelumnya Rp40 ribu per kilogram," ujarnya.

Menurut dia, kebanyakan nelayan di daerah ini adalah pendatang sebab masyarakat di daerah setempat lebih berminat kerja sebagai penambang bijih timah.

"Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari kebanyakan warga asli daerah ini bekerja di penambangan bijih timah karena menurut mereka penghasilannya lebih besar dibanding bekerja sebagai nelayan atau pun petani," ujarnya.

Demikian juga dengan Erna, seorang warga lainnya yang mengakui harga ikan yang cukup tinggi itu membuat keluarganya harus mengurangi mengonsumsi ikan.

Ia mengatakan, keluarganya cukup gemar mengonsumsi ikan karena banyak protein yang terkandung didalamnya.

"Selain daging sapi dan ayam keluarga gemar mengonsumsi ikan namun karena saat ini harganya tinggi saya membeli lebih sedikit dibanding sebelumnya," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement