Sabtu 16 Aug 2014 21:43 WIB

Terlibat Pungli, Oknum Polisi di Semarang Diperiksa

Truk-truk yang lewat di Jalur Pantura kerap menjadi korban pungli.
Foto: Republika/Edwin Dwi P/ca
Truk-truk yang lewat di Jalur Pantura kerap menjadi korban pungli.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Dua oknum anggota Polrestabes Semarang diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah menyusul dugaan terlibat dalam praktik pungutan liar terhadap pengemudi truk yang akan masuk ke pusat Ibu Kota Jawa Tengah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto membenarkan pemeriksaan terhadap dua oknum anggota tersebut. Namun, Liliek belum bersedia menjelaskan lebih detil tentang peristiwa tersebut. "Sementara ini masih diselidiki," katanya, Sabtu (16/8).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pengungkapan dugaan praktik pungutan liar oleh oknum yang bertugas di Pos Polisi Kalibanteng tersebut terjadi pada Jumat (15/8). Tim Propam yang memperoleh laporan dari masyarakat menindaklanjuti dengan mendatangi pos polisi dimaksud serta mencurigai truk-truk yang berhenti di sekitarnya.

Dari pengamatan itu diketahui ada seorang awak truk yang memberikan uang Rp 25 ribu kepada petugas di dalam pos. Belum diketahui tujuan pemberian uang yang diduga berkaitan dengan izin masuk ke dalam kota.

Sebelumnya, kasus pungli juga diungkap Bidang Propam Polda Jawa Tengah di kawasan Jembatan Comal Pemalang oleh oknum anggota Polres Pemalang. Tujuh oknum polisi dinyatakan terbukti melakukan praktik pungutan liar terhadap pengemudi truk yang melewati jembatan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement