Sabtu 16 Aug 2014 12:50 WIB

Panti Asuhan di Ternate Perketat Terima Anak Asuh

Seorang anak di sebuah panti asuhan. Ilustrasi.
Foto: Antara
Seorang anak di sebuah panti asuhan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Sejumlah Panti Asuhan di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), perketat para calon anak asuh yang akan diinapkan di Panti Asuhan dengan cara seleksi.

Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Budi Sentosa Suhaini Sangadji misalnya mengatakan di Ternate, Sabtu, terkait dengan mengurus anak-anak asuh di panti asuhan ini semuanya menggunakan dana APBD mulai dari biaya sekolah, pembiayaan Sembilan bahan pokok hingga kebutuhan panti lainnya, sehingga setiap calon penghuni yang masuk panti asuhan harus diseleksi.

Panti Sosial Asuhan (PSA) Anak Budi Sentosa dan Rumah Sejahtra Kota Ternate yang terletak di Samping Kantor Golkar Kota Ternate Tengah misalnya, merupakan salah satu panti asuhan yang mengurus anak-anak asuhnya menggunakan dana APBD.

Sehingga, mekanisme penerimaan anak asuh dip anti asuhan ini diperioritaskan bagi anak yatim maupun yatim piatu usia SMP dan SMA, sehingga bagi anak-anak yang memiliki latar belakang orang tua yang kurang mampu penerimaannya harus seleksi lagi.

"Jika dirumahnya ada kendaraan seperti motor, rumah tehel dan ada sarjana maka anak tersebut tidak bisa diterima di Panti Asuhan ini, sehingga untuk tahun ini diprioritaskan khusus anak-anak yatim piatu," katanya.

Sementara itu, untuk anggaran penyaluran anak asuh mulai dari kebutuhan sekolah, makan minum diambil setiap bulannya melalui APBD sesuai dengan kebutuhan, kemudian aktifitas anak-anak asuh di asrama setiap harinya mengaji dan kegiatan-kegiatan positif lainnya.

Di samping itu, bagi anak-anak perempuan dipisahkan dengan anak laki-laki dimana perempuan di lantai 1 laki-laki lantai 2, sehingga bagi anak-anak asuh yang sudah lulus sekolah SMA langsung direkomendasikan ke kampus mendapatkan beasiswa didik misi sesuai dengan hasil kerjasama antara Dinas Sosial dengan pihak Universitas.

"Dan tahun ini, ada 15 anak asuh yang sudah lulus dalam Ujian Nasional tahun, sehingga ke 15 anak asuh ini setelah lulus langsung keluar dari panti, mengingat panti ini hanya menampung mulai dari SMP hingga SMA bukan Perguruan Tinggi," ujarnya.

Untuk itu, sesuai hasil kerjasama antara Dinas Sosial dengan pihak universitas yang ada di Kota Ternate, ke-15 siswa jebolan anak panti Sosial Asuhan Budi Sentosa dan Rumah Sejahtra Ternate bisa mendapatkan beasiswa didik misi sesuai dengan ketentuan yang ada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement