REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pidato mengatakan belanja negara meningkat hingga empat kali lipat. Sektor yang pembelajaannya meningkat yaitu anggaran kesehatan, anggaran pendidikan, anggaran infrastruktur dan anggaran ketahanan pangan.
"Peningkatan belanja tersebut dilakukan seraya tetap menjaga defisit anggaran dalam angka yang selalu lebih rendah dari batas defisit yang ditetapkan dalam perundang-undangan, yaitu sebesar 3 persen dari PDB," kata Presiden, Jumat (16/8.
Sebagai rincian, tahun 2004 total belanja negara sebesar Rp 427,2 triliun. Sedangkan tahun 2014, angka ini naikenjadi Rp 1.876,9 triliun. Untuk anggaran kesehatan meningkat delapan kali lipat, dari Rp 8,1 triliun pada tahun 2004. Kini anggarannya sebesar Rp 67,9 triliun.
Lalu anggaran pendidikan meningkat enam kali lipat, dari Rp 62,7 triliun menjadi Rp 375,4 triliun. Selanjutnya anggaran infrastruktur meningkat hampir sebelas kali lipat. Dari angka Rp 18,7 triliun pada 2004 menjadi Rp 206,6 triliun.
Terakhir, anggaran ketahanan pangan meningkat hampir tujuh kali lipat, dari Rp 10,7 triliun menjadi Rp 72,4 triliun.