REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia pada sidang bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung DPR/MPR/DPD RI Jakarta, Jumat (15/8) pagi. Ia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada bangsa Indonesia.
“Tentunya dalam 10 tahun, saya banyak membuat kesalahan dan kekhilafan, dalam melaksanakan tugas. Dari lubuk hati yang terdalam, saya meminta maaf atas segala kekurangan dan kekhilafan itu. Meskipun saya ingin selalu berbuat yang terbaik, tetaplah saya manusia biasa.” katanya.
SBY mengatakan, menjadi Presiden Republik Indonesia adalah kehormatan besar bagi dia. Apalagi ia berasal dari keluarga biasa di Pacitan, Jawa Timur.
“Saya adalah anak orang biasa, dan anak bisa dari Pacitan, yang kemudian menjadi tentara, menteri, dan kemudian dipilih sejarah untuk memimpin bangsa ini. menjadi Presiden dalam lanskap politik dimana semua pemimpin mempunyai mandat sendiri, dalam demokrasi 240 juta, adalah suatu proses belajar yang tidak akan pernah ada habisnya.” ujar dia.