Jumat 15 Aug 2014 10:09 WIB

DPR Dorong Stabilitas Keamanan Saat Pelantikan Presiden Terpilih

Marzuki Alie
Foto: Antara
Marzuki Alie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- DPR RI mendorong pemerintah untuk memastikan stabilitas keamanan tetap terjaga sampai waktu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

"Kita berharap, lahirnya para pemimpin-pemimpin baru, akan menghadirkan kehidupan yang damai, mampu menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa, dan mampu membawa bangsa ini mencapai cita-cita kemerdekaan sebagaimana amanah UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945," kata Marzuki Alie dalam sambutan saat memimpin Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Jakarta, Jumat.

Sidang bersama itu berisi penyampaian Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangka Peringatan ke-69 Kemerdekaan RI 17 Agustus 2014. Presiden dan Wakil Presiden baru, kata Marzuki, harus mampu bersinergi dengan lembaga negara lainnya, sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing-masing agar mekanisme check and balances dapat terimplementasikan dengan baik, demi memperkokoh bangunan demokrasi yang lebih berbudaya dan berkeadaban.

"Kami juga mengapresiasi kinerja Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang telah berhasil membangun kebersamaan dengan Lembaga Lembaga Negara lainnya, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama dengan melakukan rapat konsultasi antar Lembaga Negara, saling menghargai dan menghormati serta tidak ada intervensi yang telah memberikan keteladanan bagi kehidupan demokrasi yang damai dan berbudaya." katanya.

Marzuki mengemukakan Indonesia adalah negara demokrasi ketiga terbesar di dunia. Ruang demokrasi yang telah dibuka lebar melalui amendemen UUD 1945 dan perundang-undangan lainnya, harus makin berkualitas.

Oleh karena itu, katanya, peradaban demokrasi yang terus akan kita bangun, harus bersendikan pada hakikat kemanusiaan dan keadilan sosial, menjunjung tinggi supremasi hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Memberikan penghargaan kepada keberagaman, pluralisme dan memberi penguatan bagi 'nation and character building'," katanya.

Satu hal yang sangat penting adalah tetap terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan adalah kekuatan yang senantiasa didengungkan, yang telah membuktikan bahwa betapapun beratnya permasalahan yang dihadapi bangsa ini tetap mampu mengatasinya.

Menurut Marzuki, persatuan dan kesatuan yang menjadi kekuatan bangsa dalam bernegara, harus benar-benar dikelola dengan penuh kewaspadaan. Persatuan Indonesia perlu dijaga agar tidak ada gerakan atau organisasi manapun termasuk dari luar negeri yang akhir-akhir ini dikenal sebagai organisasi Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS), yang nyata-nyata bertentangan dengan ideologi Pancasila.

"Paham yang dianut ISIS bersifat radikal dan berpotensi menimbulkan kerawanan yang mengganggu stabilitas keamanan nasional," katanya.

Marzuki menegaskan DPR mendukung tindakan tegas Pemerintah untuk melarang perkembangan paham ini di bumi Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement