Kamis 14 Aug 2014 17:23 WIB

Angie: Nazaruddin yang Kendalikan Proyek, Bukan Anas

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Mansyur Faqih
Terpidana 12 tahun kasus korupsi pembahasan anggaran Kemendiknas dan Kemenpora Angelina Sondakh (tengah) bersiap memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap Proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta,
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Terpidana 12 tahun kasus korupsi pembahasan anggaran Kemendiknas dan Kemenpora Angelina Sondakh (tengah) bersiap memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap Proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angelina Sondakh (Angie) memberikan kesaksianya terkait kasus Hambalang yang menyeret Anas Urbaningrum sebagai terdakwa. Dalam keterangannya, mantan puteri Indonesia itu mengungkapkan, Anas tak pernah terlibat pengurusan proyek seperti yang dituduhkan.

Justru, menurutnya, Nazaruddin yang memegang kendali pengurusan proyek di kementerian. Termasuk, proyek di kemenpora, yakni pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.

"Juga soal pembagian fee sebesar lima persen untuk DPR. Ini dibagi ke pimpinan komisi dan banggar masing-masing satu persen lalu tiga persen untuk pimpinan fraksi. Itu semua Nazar yang pegang kendali," katanya di Pengadilan Tipikor Jakarta Kamis, (14/8).

Mantan wasekjen Demokrat itu menambahkan, sebagai bendahara umum, Nazar juga kerap memberikan perintah terkait hal yang berkaitan dengan keuangan partai.

Misalnya, Nazar meminta kepada Angie untuk tidak menganggu dan mengkritisi proyek di kementerian yang dipimpin oleh menteri asal Demokrat. "Semua Nazar yang perintahkan, Anas tidak pernah ikut campur soal proyek," kata Angie.

Selama ini, Nazaruddin kerap menuding Anas sebagai pemegang kendali proyek yang melibatkan uang negara. Nazar menyebut, posisi Anas sebagai ketua fraksi di DPR dan duduk di komisi X memiliki kekuatan untuk melakukan hal tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement