REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Konsumsi ikan di Provinsi Jabar masih rendah bila dibandingkan konsumsi nasional. Masyarakat Jabar, mengonsumsi ikan pertahunnya sebanyak 24 kilogram. Sementara, konsumsi ikan nasional sudah mencapai 34 kilogram per tahun.
''Ya, masih kecil konsumsi ikan di Jabar. Karena masih ada hambatan,'' ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat, Jafar Ismail, kepada wartawan di acara Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aneka Olahan Serba Ikan dalam rangka Memperingati Hari Pangan Sedunia, Kamis (14/8).
Jafar mengatakan, hambatan yang ada di masyarakat Jabar di antaranya adalah anggapan bahwa makan ikan cacingan dan masyarakat Jabar senangnya memakan ikan asin. Karena, kalau ikan asin, ikannya sedikit jadi nasinya banyak.
''Penyebab lain konsumsi ikan rendah karena ibu-ibu ga mau ribet masak karena duri dan sebagainya. Makanya, harus dicari cara mengolah yang lain,'' katanya.
Menurut Jafar, pihaknya menargetkan peningkatan konsumsi ikan di Jabar bisa meningkat menjadi 27,5 kilogram pertahun. Walaupun, target konsumsi ikan di tingkat Nasional sudah lebih tinggi lagi yakni 38 kilogram per tahun. Upaya yang dilakukan, adalah sosialisasi dan menciptakan lomba aneka olahan, membina para pengusaha baso ikan dan abon ikan.