Rabu 13 Aug 2014 12:47 WIB

Ganjar Berharap PNPM Dioptimalkan untuk Kurangi Kemiskinan

  Bibit Waluyo (tengah) berjabat tangan dengan Rustriningsih (kanan) dan Ganjar Pranowo (kiri)
Foto: Antara Foto
Bibit Waluyo (tengah) berjabat tangan dengan Rustriningsih (kanan) dan Ganjar Pranowo (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dapat dioptimalkan untuk mengurangi angka kemiskinan di provinsi setempat yang masih cukup tinggi.

"Dengan pengalaman selama tujuh tahun efektif ini maka saya berharap PNPM yang mempunyai dana besar dapat digerakkan serta didorong untuk membereskan persoalan-persoalan kemiskinan di masyarakat," katanya di Semarang, Rabu.

Hal tersebut disampaikan Ganjar usai membuka lokakarya "'Linkage' Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Se-Jateng" yang dihadiri Deputi Menteri Koordinator Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Sujana Royatm Deputi Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan, dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalRahma Iryanti.

Lokakarya juga dihadiri perwakilan berbagai lembaga keuangan dan non-keuangan seperti perbankan serta perusahaan asuransi, perguruan tinggi, dan swasta.

Ganjar menjelaskan bahwa Provinsi Jawa Tengah mendapat penugasan sebagai PNPM otonom dan hal tersebut diharapkan dapat diintegrasikan dengan program-program pemerintah provinsi setempat.

"Kalau itu bisa dilakukan maka seluruh pemberdayaan dapat didorong sehingga hasilnya dapat maksimal dan dari lokakarya ini bisa menemukan satu konklusi bagaimana 'mengawinkan' semua menjadi model 'linkage'," ujarnya.

Terkait dengan pengawasan penyaluran dana PNPM Mandiri, Ganjar mengaku belum menemukan model sistem monitoring evaluasinya .

"Harapannya kalau mereka sudah ada apakah bisa dimasukkan dalam satu sistem pengawasan yang disepakati bersama," katanya.

Sujana Royat yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Pengendali PNPM Mandiri mengungkapkan bahwa Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Budi Luhur di Kabupaten Brebes yang difasilitasi PNPM Perkotaan telah berhasil menjangkau lebih banyak kelompok miskin di Desa Kedung Uter setelah bermintra dengan Bank Rakyat Indonesia.

"Berkat peran aktif LKM BUdi Luhur yang beroperasi sejak 2007 dan mengelola Rp106,5 juta per 30 April 2012 maka Pemkab Brebes memfasilitasi 'linkage' antara LKM dengan BRI sehingga kebutuhan tambahan sumber dana perguliran dapat terfasilitasi," ujarnya.

Berbagai program pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat sejak 2008 diintergrasikan dalam PNPM Mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan tata kelola yang baik dalam penyelenggaraan pembangunan dan kemiskinan.

Tujuan PNPM Mandiri adalah meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara mandiri dengan cara memberikan dana stimulan serta mengidentifikasi dan memecahkan berbagai persoalan kemiskinan dengan meningkatkan kualitas hidup, memanfaatkan potensi ekonomi dan sosial yang dimiliki.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement