REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Manajemen PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Fery Cabang Kupang, menutup sementara pelayaran Kupang-Rote Ndao dan Kupang-Sabu Raijua, karena cuaca buruk.
"Mulai hari ini, Rabu (13/8) pelayaran Kupang-Rote Ndao dan Kupang-Sabu Raijua ditutup untuk sementara karena cuaca buruk. Pelayaran kembali akan dibuka setelah kondisi cuaca membaik," kata Kepala PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Arnold Yancen di Kupang,Rabu.
Dalam beberapa pekan terakhir, ASDP sering menghentikan pelayaran karena gelombang laut di perairan NTT sangat tinggi disertai angin kencang.
Penghentian pelayaran ini sesuai dengan maklumat pelayaran, yang dikeluarkan Syahbandar Kupang setelah menerima laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang.
BMKG Stasiun Meteorologi Kupang, melaporkan tekanan udara di daratan Australia naik hingga mencapai 1035-1037 mili bar (MB) sehingga terjadi tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berkisar 1014 MB dan telah memicu angin kencang.
Kondisi ini ikut memicu meningkatnya tinggi gelombang laut di perairan NTT, terutama di laut Sawu bagian Selatan, Selat Rote, Laut Timor dengan tinggi gelombang maksimal dapat mencapai 3,0 hingga 5,0 meter.
Bahkan di Samudera Hindai Selatan NTT, tinggi gelombang laut maksimal mencapai 4,0 hingga 6,0 meter dan sangat berbahaya untuk keselamatan pelayaran.
Berdasarkan kondisi cuaca itu, pihak ASDP memutuskan untuk menutup pelayaran ke Rote Ndao dan Sabu, termasuk mememinta kapal-kapal dari daerah untuk tidak kembali ke Kupang, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, tambahnya.