Rabu 13 Aug 2014 07:05 WIB

Pemkot Depok Bahas Masalah Lingkungan dengan Calon Walikota Kurume Jepang

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Julkifli Marbun
Nur Mahmudi Ismail
Foto: Republika/ Wihdan
Nur Mahmudi Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail membahas masalah-masalah lingkungan dengan calon Wali Kota Kurume Jepang, Nobutaka Miyahara di Balaikota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (12/8).

Miyahara meminta wejangan dan cerita dari Nur Mahmudi terkait masalah pengolahan sampah, program One Day No Car (ODNC), dan One Day No Rice (ODNR)yang diterapkan di Depok. Nur Mahmudi mengklaim bahwa pihaknya mencoba mengolah dan memilah sampah dan dijadikan barang ekonomis.

"Kami mencoba mengurangi sampah menjadikan sumber untuk dijadikan biofuel sampah. Dibakar dengan teknologi. Jadi sementara membakar, menggunakan teknologi, memisahkan minyak dari debu, kita gunakan untuk turbin, untuk listrik. Residunya dibuang ke bank sampah untuk bekerjasama dengan industri daur ulang, dan kami sudah pisahkan limbah beracunnya yakni limbah 3B," ujar Nur Mahmudi.

Terkait ODNR, Nur Mahmudi menjelaskan bahwa mengkonsumsi karbohidrat tidak harus dengan beras padi dan tepung terigu, tetapi bisa diganti dengan panganan lokal umbi-umbian yang lebih menyehatkan bagi kadar gula darah. Ia juga menegaskan bahwa program One Day No Car dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dalam satu hari, serta mengurangi jumlah mobil yang keluar dari rumah sejalan dengan pengurangan polusi udara.

Nobutaka Miyahara mengatakan bahwa di Jepang masyarakatnya sudah melakukan pemilahan sampah. Dengan penduduk 300 ribu orang dan luas wilayah 20 ribu hektar, kota Kurume diklaim mampu berbenah. "Ini sejalan dengan program saya yakni Green, Clean, Healthy. Pengembangan ekonomi, sektor perdagangan, pengembangan industri, semuanya itu sesuai dengan cita-cita warga Kurume," tukasnya.

Miyahara menambahkan untuk menjadi seorang pemimpin memang harus memiliki kepemimpinan yang kuat dengan kebijakan yang realistis, tegas dan memiliki filosfi.

"Bahwa ODNR di Depok punya filosofi bahwa selain beras ada alternatif makanan budaya lokal. Misalnya One Day No Car tak pakai mobil. Di Kurume Jepang kondisinya susah transportasi umum, seperti desa, hanya satu jam sekali, dalam kampanye saya nanti akan menggagas program One Day No Car di Kurume bahkan dua hari dalam seminggu," tuturnya.

Miyahara merupakan akademisi serta Profesor Human Geography and Area Studies International Cultures Department Faculty of Literature Kurume University, Fukuoka, Jepang. Miyahara berencana maju dalam pemilihan Wali Kota Kurume 3,5 tahun mendatang. Meski non partisan, namun ia diusung oleh Partai Liberal Democratic Party Japan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement