REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Muhammad Akbar mengatakan saat pembelian pada 2011 lalu, bus Transjakarta buatan PT INKA yang patah sambungannya Kamis pekan lalu dalam kondisi baik dan memenuhi standar pembelian.
Hal tersebut sekaligus membantah pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purna yang menyebut PT INKA tidak memakai teknologi yang sesuai standar pada penyambungan bus gandeng tersebut. Sehingga, patahnya harmonika bus Transjakarta ditengarai karena tidak jelasnya teknologi yang dipakai.
"Saat beli ya dalam kondisi baik, memenuhi persyaratan, sesuai pemilihan tender waktu itu," kata Akbar kepada Republika, Selasa (12/8).
Namun, terkait insiden patahnya sambungan bus yang baru berumur tiga tahun, Akbar mengatakan banyak faktor yang menyebabkannya. Namun, hingga saat ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab jelasnya.
Ia menyebutkan, selain kualitas bus itu sendiri, faktor perawatan bus juga memegang peranan penting terhadap kondisi bus. Perawatan dari operator juga termasuk yang menjadi catatan Dishub dalam penyelidikan tersebut.
"Perawatan tentunya, selain itu kondisi jalan, atau faktor pengemudi memegang peranan, makanya sedang dikumpulkan dulu semuanya," kata Akbar.