REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kenegaraan dari Senator Amerika Serikat, John Sidney McCain di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/8). Turut mendampingi Presiden antara lain Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Juru Bicara Kepresidenan Julian Pasha.
Berdasarkan pantauan Republika, McCain beserta rombongan tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan mantan calon presiden AS ini disambut oleh SBY. Selepas bersalaman dan diabadikan oleh para pewarta, keduanya memasuki ruang pertemuan. Dalam sambutannya, Presiden SBY menyampaikan perihal pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden pada 2014.
"Saya dengan bangga mengatakan, kita baru menyelesaikan pemilu yang demokratis dan damai. Insya Allah, saya dua bulan lagi akan menyerahkan kepemimpinan dengan demokratis dan damai. Saya pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat akan menyerahkan kepada pemimpin yang juga dipilih langsung oleh rakyat," ujar Presiden. Seperti diketahui, Pileg yang berlangsung 9 April 2014, dimenangi oleh PDI Perjuangan.
Disusul Partai Golongan Karya dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Sementara Pilpres 9 Juli 2014, dimenangi pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, kompetitor Jokowi-JK, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, melayangkan gugatan perselisihan hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Putusan akan dilansir 21 Agustus 2014. Dalam kesempatan itu, SBY mengharapkan adanya peningkatan kerja sama antarkedua negara.