REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan bahwa terdapat dua warganya yang terjangkit virus Middle East Respiratory Sydrome (Mers). Hal tersebut diketahui pada Senin (11/8) setelah salah satu dari mereka meninggal.
Dalam situs Kementerian Kesehatan setempat seperti dilansir Arabnews, Selasa (12/8) dilaporkan pria yang meninggal tersebut berusia 74 tahun. Diketahui sebelumnya, pria tersebut tidak pernah memiliki penyakit. Sementara satu orang lainnya saat masih dalam perawatan intensif dan memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Dengan adanya dua kasus tersebut, jumlah kasus Mers di Arab Saudi sejak 2012 naik menjadi 722 korban. Dari jumlah tersebut, sebanyak 299 orang telah meninggal. Sementara 396 orang telah pulih dan 27 orang masih dalam perawatan.
Mers diduga berasal dari unta. Virus tersebut menyebabkan batuk, demam dan gangguan radang paru-paru. Dilaporkan Arabnews, Selasa (12/8) sebanyak 40 persen yang telah meninggal akibat virus tersebut.
Diketahui virus tersebut tidak hanya menyebar di Arab Saudi namun juga menyebar di beberapa negara diantaranya, Malasyia, Yordania, Qatar, dan Mesir. Selain itu, Uni Emirat Arab, Kuawait, dan Oman juga terkenak virus tersebut.