REPUBLIKA.CO.ID, TOBOALI -- Puluhan rumah warga di Jalan Rawabangun Kelurahan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, terendam air akibat hujan yang terjadi Senin (11/8) pagi hingga siang.
"Banjir yang terjadi di daerah ini karena lambatnya air surut sebab ada saluran drainase yang menyempit," kata seorang warga setempat, Joniar Abdullah di Toboali, Senin (11/8).
Dia bersama warga sekitar sudah pernah mengusulkan pembangunan sebuah bendungan tempat penampungan air, namun hingga sekarang belum terealisasi.
"Pernah dibuat bendungan namun lokasinya tidak tepat sasaran sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya," kata dia.
Joniar menjelaskan, banjir sudah sering melanda perkampungan warga setempat, namun tidak separah yang terjadi saat ini.
"Kalau dulu, banjir akan terjadi bila hujan terus menerus hingga dua hari, namun saat ini hujan sebentar saja langsung banjir, selain itu salah satu penyebabnya juga karena limbah akibat pelebaran jalan," katanya.
Warga berharap pemerintah daerah segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi hal ini, sebab banjir bisa menimbulkan sumber penyakit.
"Selain rumah menjadi kotor, sumber penyakit juga membuat kami khawatir. Sebab bila selesai banjir biasanya ada warga yang mengalami sakit, mulai dari diare, malaria, hingga demam berdarah," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
