REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Perkembangan kasus HIV/AIDS di Kota Sukabumi kian mengkhawatirkan. Saat ini banyak ibu rumah tangga terkena HIV/AIDS yang ditularkan suaminya.
Dari data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menyebutkan, kasus baru HIV/AIDS pada Januari hingga Juli 2014 mencapai 58 kasus. Sementara pada 2013 kasus baru HIV/AIDS 135 kasus.
Secara keseluruhan jumlah kasus HIV/AIDS sejak 2002 hingga sekarang mencapai 784 kasus. Sekretaris KPA Kota Sukabumi, Fifi Kusumawijaya, kepada wartawan mengatakan, sekitar 30 persen kasus baru HIV/AIDS terjadi pada ibu rumah tangga. "Jumlah ini cukup tinggi dibandingkan sebelumnya,’’ ujar dia, Senin (11/8).
Diterangkan Fifi, ada sebanyak empat orang ibu hamil yang positif HIV. Hal ini didasarkan pemeriksaan petugas di lapangan.
Fifi mengatakan, para ibu hamil memang diminta menjalani tes voluntary counseling test (VCT). Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 23 Tahun 2013.
Penyebaran HIV/AIDS di kalangan ibu rumah tangga terang Fifi, sebagian besar dikarenakan transmisi seksual dari suami. Selain ibu rumah tangga, ironisnya kasus HIV/AIDS juga sudah merambah ke tingkat pelajar.
Fenomena ini terang Fifi, harus menjadi perhatian semua pihak terkait. KPA Kota Sukabumi misalnya menggiatkan upaya sosialisasi dan pencegahan ke sejumlah komunitas beresiko terkena HIV/AIDS.
"Kami juga melakukan penguatan WPA (warga peduli AIDS-red) yang ada di tujuh kecamatan,’’ tambah Ketua KPA Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.